Di samping sisi positif yang dimiliki smartphone,
ternyata perangkat elektronik ini menyimpan sisi berbahaya bagi jam
biologis tubuh serta efektifitas kerja seseorang.
Hal ini dibahas dalam studi yang dipublikasikan dalam journal Organizational Behavior and Human Decision Processes.
Para peneliti berhasil menemukan bahwa penggunaan perangkat
smartphone setelah pukul 9 malam berhubungan langsung dengan kurangnya
kuantitas tidur pada malam hari.
Hal ini kemudian mempengaruhi kelelahan yang terjadi pada keesokan
harinya dan berakibat pula terhadap efektiftas kerja selama satu hari
berlangsung.
"Smartphone secara hampir sempurna dirancang untuk menganggu tidur,"
demikian dinyatakan oleh Russell Johnson, asisten profesor management
dari Michigan State University.
"Sebab, itu membuat kita secara mental terikat hingga larut malam,
dan membuat sulit lepas dari pekerjaan sehingga tidak bisa berisirahat
dan tertidur lelap," tambahnya.
Meskipun begitu tidak diartikan pula bahwa seluruh jenis kelelahan yang dialami disebabkan sepenuhnya oleh perangkat smartphone.
Namun, dari survei dan penelitian yang dilakukan, dibuktikan jelas
bahwa perangkat ini memang berakibat kurang baik terhadap performa
seseorang secara keseluruhan, demikian dilaporkan Huffington Post, Senin (27/1).
Bahkan, ketika dibandingkan dengan pengaruh yang ditimbulkan akibat
laptop, tablet maupun televisi, smartphone tetap memegang pengaruh
paling signifikan.
Karena itu, sangat disarankan agar membatasi penggunaan smartphone
seperlunya agar produktivitas kerja tetap dapat dimanfaatkan secara
optimal tanpa terserang rasa kantuk maupun lelah. (via bintang online)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar