Persib Bandung
terusir dari kandangnya, Stadion Si Jalak Harupat, Soreang. Maung
Bandung tak mendapat izin untuk menggelar laga kandang melawan Persija Jakarta, Sabtu (22/2). Tak hanya itu, pertandingan ini juga tak bisa digelar di stadion di mana pun di Jawa Barat. Keputusan ini dikeluarkan Polda Jabar, Kamis (21/2) siang.
"Setelah menimbang dan mengkaji, Polda Jabar
memutuskan untuk tidak memberikan izin pertandingan Persib-Persija
digelar di wilayah Jawa Barat. Tadi sudah kami sampaikan kepada pihak
panpel pertandingan," ujar Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Martinus
Sitompul, kepada wartawan di Mapolda Jabar, kemarin.
Menurut Martinus, ada empat alasan mengapa izin tidak
diberikan. Pertama, kata Martinus, antara bobotoh Persib dan suporter
Persija masih ada dendam. Kedua, kata dia,
dari kajian dan investigasi analis, setelah pertandingan PBR-Persija
terjadi pengejaran terhadap suporter Persija. Ketiga, kata Martinus,
laga tersebut dilaksanakan pada akhir pekan ketika Kota Bandung banyak
dikunjungi wisatawan. Keempat, setiap pertandingan selesai selalu
menyisakan persoalan yang tidak ringan.
"Kami melihat, setiap pertandingan selalu menyisakan persoalan
tambahan. Mulai dari korban mengalami luka ringan, luka berat, bahkan
sampai ada yang meninggal. Belum lagi kerugian materil," ujar Martinus.
Empat analisis itulah yang membuat pihak Polda Jabar ingin
menciptakan suasana kondusif di Jabar, khususnya di Kota Bandung. Dengan
demikian, pihaknya tidak memberikan rekomendasi izin pertandingan di
Jabar, khususnya di Bandung.
Menyikapi tidak adanya izin dari Polda, panpel laga
Persib-Persija mengaku belum bisa mengambil langkah. Panpel akan segera
berkoordinasi terlebih dulu dengan PT Liga
dan nanajemen Persib. "Dengan berkoordinasi bersama PT Liga, mereka
bisa memikirkan bagaimana solusinya. Mudah-mudahan ada solusinya, dan
celah yang bisa diambil," ujar Sekretaris Panpel Persib Budi Bram di
Polda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, kemarin. (Sumber tribunnews.com)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar