Sabtu, 22 Februari 2014

Sempat Ada Opsi, Laga Tanpa Penonton

Laga Persib Bandung kontra Persija Jakarta yang rencananya digelar, Sabtu (22/2) sore di Stadion Si Jalak Harupat, resmi dibatalkan. PT Liga Indonesia (LI) mengeluarkan surat terkait pembatalan ini.

Surat dari PT LI dikirim kepada Persib, Jumat (21/2) siang melalui faks. Sebelumnya tersiar informasi jika pertandingan bisa saja digelar dengan opsi tanpa penonton.

Inti surat tersebut selain membatalkan pertandingan adalah akan adanya pembahasan status pertandingan. PT LI selambat-lambatnya akan menentukan status pertandingan Maung Bandung versus Macan Kemayoran tanggal 7 Maret 2014.

Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman menuturkan, batalnya laga ini jelas merugikan timnya. Apalagi mereka sudah siap untuk menjalani pertandingan yang dinanti-nantikan oleh bobotoh ini.

"Kami sudah siap. Bahkan lebih siap dari pertandingan sebelumnya. Masa recovery juga cukup jika dibandingkan pertandingan sebelumnya," kata pelatih yang akrab dipanggil Djanur ini.

Tak hanya itu, mental pemain juga dalam keadaan bagus. Makan Konate dan kawan-kawan sudah siap untuk mengalahkan Persija.

Anak-anak juga sudah sangat menunggu pertandingan ini. Tapi ketika pertandingan ini tidak digelar, sangat disayangkan dan boleh dikatakan rugi. Kami betul-betul matang dalam persiapan," ucap Djanur.

Djanur mengatakan, hal ini merupakan buntut dari perseteruan yang terjadi antara pendukung kedua tim. Dan yang terkena dampak adalah tim. "Selalu tim yang kena imbas," tuturnya. Djanur menambahkan, dirinya belum mengetahui kapan pertandingan ini akan digelar.

Meski pertandingan batal, pertemuan teknis tetap digelar. Dalam pertemuan yang dilaksakan di Grha Persib, Jalan Sulanjana ini hadir panpel, pengawas pertandingan dan juga perangkat pertandingan.

General Coordinator laga kandang Persib, Budi Bram Rachman mengatakan, mereka sudah berupaya menyiapkan segala sesuatunya agar pertandingan ini bisa berjalan sesuai jadwal. Namun, tidak keluarnya izin pertandingan membuat laga tak bisa digelar.

"Kami tidak mau melanggar hukum. Sesuai jadwal, kami sudah menyiapkan segalanya. Dan kami akan mengikuti perkembangan selanjutnya," tuturnya.

Sebagai bentuk persiapan, panpel juga sudah mencetak tiket pertandingan. "Karena itu memang prosedur. Terlepas diizinkan atau tidak," ucap Budi Bram. Namun, tiket tersebut belum dijual secara resmi.

Kini, panpel akan menunggu keputusan dari PT LI. Jika nanti keluar jadwal baru, panpel akan mengurus ulang proses perizinan.

"Tidak akan mepet. Karena jadwal berubah, jadi ada pengajuan ulang kepada polisi. Apapun itu, kami tetap berusaha main di Bandung (Si Jalak Harupat, red)," katanya.

Di tempat yang sama, Pengawas Pertandingan M Syarif mengatakan sesuai surat dari PT LI, pertandingan ini batal dilaksanakan. "Kami akan tetap membuat laporan khusus mengenai pertandingan yang tidak dapat berlangsung," ujarnya.

Ia menambahkan, laporan yang akan disampaikan kepada PT LI tentang berbagai hal. Termasuk kesiapan panpel yang sudah mencetak tiket pertandingan. (Sumber tribunjabar.co.id)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar