Eskalasi ketegangan Singapura dan Indonesia telah sampai
"kepalanya". Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong menghapus
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dari daftar teman di Facebook.
Tak cukup di situ, PM Lee menghapus tanda (untagged) pada foto bersama antara PM Lee dan Presiden Yudhoyono.
Ini adalah protes lebih keras yang dilakukan Singapura terhadap
Pemerintah Indonesia dalam menamai kapal fregatnya, Usman Harun.
Dua pahlawan Indonesia itu dianggap teroris oleh Pemerintah
Singapura. Keduanya diputus pengadilan Singapura sebagai orang yang
bertanggung jawab dalam insiden bom MacDonald House di Singapura pada
1965.
Media singapura, newnation.sg, menyebut insiden itu telah membuat Singapura sangat-sangat sedih dan marah.
Pakar Hubungan Internasional negeri itu, Eric de Yaya, dalam
lansiran newnation menyebut reaksi balasan Singapura telah melewati
proporsinya. Namun demikian, itu menandakan bahwa kedua belah pihak
sangat berkepentingan.
"Ini yang terjadi ketika anda sematkan nama teroris pada kapal. Anda akan dianggap bukan teman (unfriended) di sosial media." (Sumber vivanews)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar